Jumat, 10 Desember 2010

MANUSIA & HARAPAN

Harapan saya terhadap kebudayaan kesenian Indonesia.pertama saya akan mengomentari kesenian budaya di Indonesia yaitu kesenian yang perlahan mulai dilupakan oleh masyarakat Indonesia terutama pemudanyasaya akan mengambil contoh suatu permainan tradisional seperti wayang,enggrang,petak umpet,kelereng,galaxin dan permainan lain yang dulu sangat terkenal di kalangan pemuda indonesia namun kini para pemuda Indonesia lebih memilih bermain mainan elektronik seperti jejaring sosial,chatting,game online,dan alat-alat game elektronik lainnya yang sebenarnya lebih membuat seseorang menjadi pribadi yang individualisme walaupun namanya jejaring sosial ataupun game Online karna tidak ada interaksi secara langsung antara satu individu dengan individu lainnya.dan contoh kedua yaitu tontonan tradisional dan modern  ketimbang menonton wayang golek,wayang orang,pertunjukan tari,pameran lukisan dan tontonan tradisional lain yang mestinya menjadi kebanggan lebih banyak yang memilih menonton bioskop yang terkadang film nya berunsur "Negatif" seperti pornografi,kekerasan dan kesedihan yang berlebihan sungguh sangat di sayangkan.
dan harapan saya terhadap kesenian dan kebudayaan di Indonesia yaitu berilah kesempatan pada kebudayaan/kesenian tersebut berkembang di Indonesia walaupun memang kita harus mengikuti arus revolusi yang terjadi di dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEKEDAR LEPAS

masihkah aku pantas untuk berpikir, apa-apa tentang perjalanan ini
masihkan aku pantas membuat keputusan?

aku ingin lepas darimu
kali ini
berubah menemani ilalang yang kesepian penyair

aku ingin menghilang disampingmu
ingin menikmati debur ombak, melukis langit dan mengukir hati dalam pasir

masihkah aku bisa meminta? sekedar terlepas darimu kali ini?
bukan karena cintaku luluh oleh waktu
namun, aku merasa tak berarti apa-apa dihadapanmu

bisakah kau dengar aku sekarang?
kukatakan ini padamu

aku ingin lepas darimu
berbisik lirih sendiri
pada angin di terjal pegunungan

jangan kau salah sangka
atau mengundang sendu di benderang rembulan ini
cintaku tetap kukurung
di hati yang terdalam

menyembunyikannya pada ombak,
rerumputan dan angin pegunungan

masihkah aku berucap perpisahan ini padamu?
sementara
sekedar mengikuti hati yang sendiri
menghabiskan waktu denganku sendiri






30 Maret 2010, semoga masih kau pahami cinta